Jumat, 28 Februari 2014

CARA MEMBUAT BLOG UNTUK PEMULA

         Banyak tutorial yang bisa kita peroleh untuk membuat blog dengan berbagai penjelasan yang bertujuan untuk memudahkan pembaca mengikuti instruksi instruksi didalamnya. Termasuk pada bog ini yang dikemas semudah mungkin agar pemula pun dapat mengikuti dengan mudah dan tampa kesalahan sedikitpun juga.
         Syarat yang harus dipenuhi sebelum membuat blog adalah harus sudah memiliki email di gmail, bila belum maka bisa membuat dengan mengikuti tutorial yang sudah disediakan.

Selanjutnya buka link http://blogger.com/



Masukkan alamat email dan sandi akun gmail, dan klik Masuk, tunggu sebentar sampai muncul kotak dialog seperti berikut.





Anda diminta untuk mengisi :

JUDUL : isi dengan nama dari blog anda, untuk memudahkan mengingat nama, maka buat yang unik dan mewakili isi dari blog.

ALAMAT : isi dengan alamat blog, usahakan menggunakan nama yang juga mewakili isi dari blog, bisa menggunakan gabungan huruf dan angka, dan alamat blog ini nantinya akan diakhiri dengan   .blogspot.com  , perhatikan pesan yang ada dibawahnya, bila muncul alamat blog ini tersedia itu berarti alamat blog yg anda masukkan diterima.

TEMPLATE : silahkan pilih template yang sudah tersedia, template ini nantinya akan menjadi bentuk dasar dari blog anda.

Kalau sudah klik Buat blog……….. dan tunggu sebentar … cling ..... jadi deh…
Tahap berikutnya tinggal memasukkan artikel kedalam blog…………..mudah kan…..

              Biasanya yang mengakibatkan lama dalam pembuatan blog adalah mengambil keputusan, tentang nama, alamat dan template blog, jangan kuatir, meskipun anda isi sembarangan saja tidak masalah karena semua itu bisa dirubah di menu setelan dasar.
READ MORE - CARA MEMBUAT BLOG UNTUK PEMULA
Kamis, 27 Februari 2014

KONTOUR KECEPATAN ALIRAN AIR DARI PIPA VERTIKAL MENUJU PIPA MIRING MELEWATI ELBOW

           Untuk mengetahui  kecepatan fluida mengalir didalam pipa kita menggunakan flow meter, dan hasilnya dapat dibaca  secara langsung pada alat tersebut dengan satuan liter/menit, ini adalah satuan debit, untuk merubah dalam satuan meter/detik maka tinggal membagi dengan luas penampang pipa yg dilalui, kelemahan metode ini tidak bias melihat distribusi kecepatan di tiap titik sepanjang pipa yg dilaluinya, untuk itu kita bisa menggunakan software yang telah disediakan….

               Dengan menggunakan pipa vertikal berdiameter dalam 36 mm, dilanjutkan dengan elbow 30o  dan terakhir melalui pipa miring dengan sudut kemiringan 300, menggunakan soft ware fluent 6.3, fluida menggunakan air yang mengalir keatas (pipa vertical) dengan kecepatan bervariasi mulai dari 0,3 m/s  ,   0,5 m/s  ,  0,7 m/s  ,  0,9 m/s dan 1,1 m/s . Kontur kecepatan  yang dihasilkan seperti gambar berikut:


                       Gambar 1. Kontur  kecepatan  aliran satu fase dengan kecepatan liquid 0,3 m/s


                    Gambar 2.  Kontur  kecepatan   aliran satu fase  dengan kecepatan liquid 0,5 m/s


                  Gambar 3.  Kontur  kecepatan   aliran satu fase  dengan kecepatan liquid 0,7 m/s


                  Gambar 4.  Kontur  kecepatan  aliran satu fase dengan kecepatan liquid 0,9 m/s


                 Gambar 5.  Kontur  kecepatan   aliran satu fase  dengan kecepatan liquid 1,1 m/s

            Dari hasil pemodelan CFD untuk  kontur kecepatan aliran air  seperti pada gambar  1 s/d  5,  pengaruh elbow terlihat pada distribusi kecepatan yang terjadi, dimana kecepatan maksimal sebelum elbow terjadi di tengah pipa, ketika melewati elbow terjadi perbedaan kecepatan yang signifikan, pada bagian dalam elbow kecepatan fluida berkurang, sementara pada bagian luar elbow kecepatan fluida bertambah, perbedaan kecepatan antara inner elbow dan outer elbow ini dipengaruhi pula oleh kecepatan air mengalir, semakin besar kecepatan air mengalir semakin besar pula perbedaan kecepatan antara inner elbow dan outer elbow. Kecepatan pada pipa miring awalnya masih terjadi perbedaan akibat pengaruh dari elbow, tetapi semakin menjauhi elbow, pengaruhnya semakin berkurang sehingga kecepatan berangsur angsur menjadi relative sama di seluruh penampang  pipa…………..
READ MORE - KONTOUR KECEPATAN ALIRAN AIR DARI PIPA VERTIKAL MENUJU PIPA MIRING MELEWATI ELBOW
Selasa, 25 Februari 2014

CARA PINDAHKAN/COPY ARTIKEL MS WORD KE BLOG DENGAN HASIL MEMUASKAN

Seringkali artikel kita tulis di program MS word karena dengan program ini kita mendapat banyak kemudahan  dalam mengatur tata letak sesuai dengan keinginan kita, mengatur gambar juga bisa dilakukan dengan sempurna, tabel juga bisa didesain dengan keinginan kita secara cermat, tapi sayangnya ketika akan kita posting kedalam blog akan mengalami kesulitan, apalagi bila dalam artikel tersebut terdapat ilustrasi-ilustrasi yang berupa gambar, diagram alir, text box, equation, symbol dsb.
 Ketika kita menemukan  artikel lama yang dibuat dalam bentuk MS word, dan ingin memasukkan kedalam blog, tentunya akan kesulitan karena gambar gambar yg ada didalam dokumen word tersebut sudah tidak ada sumber aslinya, dan gambar tersebut tidak bisa di copy paste secara langsung kedalam layar editor blog, jadi masalah kan……..akan tetapi kalau sekedar copy paste tulisan saja tidak akan menjadi masalah, karena hasilnya akan sesuai harapan.

Setelah saya coba coba, dan berdasar bisikan dari mbah gogel, maka saya dapatkan cara yang mudah seperti berikut

  •     Buka artikel yang berisi narasi dan gambar seperti berikut.







  •       Bila kita perhatikan maka gambar tersebut terdiri dari tiga buah gambar yang berada pada satu tempat, supaya nanti susunanya tidak berubah saat posting di blok maka ketiga gambar tersebut harus dijadikan menjadi satu gambar dengan cara Group….kalau yang sudah biasa berkreasi dengan gambar, maka group bukanlah hal yang sulit, tapi yg belum pasti sedikit bingung juga dengan group, okelah sekalian berbagi ilmu… .. pertama klik salah satu gambar… kemudian shift+klik gambar yang lain, kemudian shift+klik gambar yang lain lagi… ada 3 gambar yang terpilih secara bersamaan… kemudian kursor masih di ruang gambar tersebut… klik kanan kursor dan pilih Grouping dan pilih Group…. Sekarang sudah menjadi satu gambar.


  •      Langkah berikutnya simpan kembali artikel Ms word tersebut dengan perintah Save as kedalam bentuk Web Page…….. caranya klik save as….. setelah muncul kotak dialog seperti gambar berikut, pilih other formats……setelah muncul kotak dialog lalu isi save name dengan  nama baru (nama sama dengan aslinya juga tidak apa apa)….kemudian untuk Save as type pilih Web page….. dan selanjutnya klik save.1.       


  •        Setelah selesai maka cek di folder tempat simpan file, akan ada file baru dengan bentuk HTML       , juga  ada folder baru dengan nama sama dengan nama file yang disimpan ulang tadi, dan kalau dibuka maka didalam folder tersebut akan ada gambar gambar dengan nama image001 dan seterusnya dengan kwalitas yang sama dengan yang ada di word,  gambar ini siap di insert kedalam blog. Ini contoh folder yang berisi image001 dst.


  •      Langkah berikutnya tinggal copy paste tulisan dari word ke blog, hasilnya pasti sempurna, berikutnya untuk gambar tinggal insert dari folder baru yg tadi kedalam blog, hasilnya juga pasti sempurna.

Nah itu pengalaman saya dalam menulis blog agar hasilnya baik dan yg penting mudah dilakukan…. Jangan lupa kasih komentar ya….












READ MORE - CARA PINDAHKAN/COPY ARTIKEL MS WORD KE BLOG DENGAN HASIL MEMUASKAN
Minggu, 23 Februari 2014

FENOMENA POLA ALIRAN DUA FASE MELALUI PIPA VERTIKAL

Fenomena aliran yang komplek seringkali sulit untuk dimengerti, untuk diprediksi terlebih lagi dimodelkan. Seperti pada aliran dua fase (udara + air) yang  mengalir di dalam pipa vertical secara bersamaan, perbedaan fase-fase ini akan terdistribusi di dalam jalur pipa dalam banyak konfigurasi-konfigurasi aliran dikarenakan properties fluida yang berbeda, orientasi dan geometri pipa dimana fluida-fluida yang  mengalir, dan flow rates dari tiap fase. Konfigurasi aliran tersebut disebut “REGIMES” atau “FLOW PATTERNS”. Flow regimes dibedakan dengan perbedaan gas-liquid interfaces, mekanisme massa, momentum, dan transfer energy antara fase-fase.

Pada gambar berikut diperlihatkan pola aliran  pada pipa vertikal  secara visual  dengan menggunakan digital camera (12 mp) pada ketinggian 0,35 m diatas bubble injector,  menggunakan pipa acrylic berdiameter 36 mm (diameter dalam), pada umumnya pola aliran yg teramati adalah   bubbly flow karena kecepatan superficial liquid USL=0,3 m/s sampai dengan USL=1,1 m/s dan   Volumetric ratio (b) bervariasi  dalam kisaran 0,03~0,25.


Gambar 1. Visualisasi dari bubbly flow pada pipa uji vertikal dengan ketinggian 0,35 m diatas bubble injector untuk  USL=0,3 m/s.


Gambar 2. Visualisasi dari bubbly flow pada pipa uji vertikal dengan ketinggian  0,35 m diatas bubble injector untuk  USL=0,5 m/s.


Gambar 3. Visualisasi dari bubbly flow pada pipa uji vertikal dengan ketinggian 0,35 m diatas bubble injector untuk  USL=0,7 m/s.

Gambar 4. Visualisasi dari bubbly flow pada pipa uji vertikal dengan ketinggian 0,35 m diatas bubble injector untuk  USL=0,9 m/s.


Gambar 5. Visualisasi dari bubbly flow pada pipa uji vertikal dengan ketinggian  0,35 m diatas bubble injector untuk  USL=1,1 m/s

Pada gambar 1- gambar 5 menunjukkan kondisi bubbly flow untuk volumetrik gas quality (β) = 0,03,   0,11 dan 0,25   selengkapnya untuk semua kondisi (β) sesuai hasil  eksperimen dapat dilihat pada gambar berikunya. Berdasarkan hasil pengamatan visual dari bubbly flow pada bidang uji vertikal, dapat dikelompokkan sebagai berikut.
·         Clustered bubbly flow, jenis ini  terjadi pada semua kecepatan superficial liquid (USL) dengan  volumetric gas quality β=0,03 ~ 0,05  sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 1(a),  2(a), 3(a), 4(a), 5(a). Bubbles yang terbentuk berkelompok dalam media liquid tanpa distribusi yang seragam sepanjang radial cross-section pada pipa. Dengan kata lain, distribusi gelembung udara tidak simetris dengan sumbu vertikal pipa pada semua ketinggian dan bubble clusters terjadi disemua lokasi.
·         Homogeneous bubbly flow , jenis ini teramati pada semua kecepatan superficial liquid (USL) dengan volumetric gas quality β=0,07~0,11  sebaimana yang ditunjukkan pada Gambar 1(b),  2(b), 3(b), 4(b), 5(b). Jumlah gelembung udara (bubble) menjadi lebih besar dan distribusikan seragam (homogeneously) sepanjang radial cross-section pada pipa untuk semua ketinggian.
·         Dense bubbly flow, pada Gambar 1(c),  2(c), 3(c), 4(c), 5(c), menampilkan kondisi dense bubbly flow. Ini sangat jelas, dimana bubbly flow terjadi pada volumetric gas quality β=0,13~0,25. Seluruh daerah lintasan pipa dipenuhi oleh gelembung udara, tetapi koalisi dan formasi elongated bubbles tidak dapat diamati.



VISUALISASI BUBBLY FLOW PADA PIPA VERTIKAL 


Gambar 6. Visualisasi dari bubbly flow pada pipa uji vertikal dengan ketinggian 0,35 m diatas bubble injector untuk  USL=0,3 m/s.


Gambar 7. Visualisasi dari bubbly flow pada pipa uji vertikal dengan ketinggian 0,35 m diatas bubble injector untuk  USL=0,5 m/s.


Gambar 8. Visualisasi dari bubbly flow pada pipa uji vertikal dengan ketinggian 0,35 m diatas bubble injector untuk  USL=0,7 m/s.


Gambar 9. Visualisasi dari bubbly flow pada pipa uji vertikal dengan ketinggian 0,35 m diatas bubble injector untuk  USL=0,9 m/s.


Gambar 10. Visualisasi dari bubbly flow pada pipa uji vertikal dengan ketinggian 0,35 m diatas bubble injector untuk  USL=1,1 m/s



































































READ MORE - FENOMENA POLA ALIRAN DUA FASE MELALUI PIPA VERTIKAL
Sabtu, 22 Februari 2014

Elbow

Diameter pipa = 40 mm
Panjang 300 mm
Tinggi 200 mm
R elbow – 10 mm
Fluida – gas ideal

V 200 m/s




READ MORE - Elbow

Pembesaran Mendadak

Analisa yang dilakukan terhadap fenomena pada aliran akan menentukan seberapa jauh perkembangan ipteks, mekanika fluida yang banyak membahas fenomena aliran di dalam pipa bisa menentukan karakteristik dari fluida yang mengalir dengan berbagai perlakuan yang dialami, semakin menarik karena cabang ilmu ini memiliki penerapan bidang teknik yang sangat luas.

Tanpa disadari setiat saat kita selalu berinteraksi dengan udara, bernafas juga merupakan aliran udara melalui saluran dengan perubahan bentuk penampang dan juga ukuran, tentu saja akan mengakibatkan perubahan perilaku yang diakibatkan oleh gaya gaya yang terjadi, sifat atau karakteristik aliran dipastikan ditunjukkan dengan cara yang berbeda oleh semua fluida yang mengalir dalam saluran tertutup……

Pada geometri pengecilan dan pembesaran penampang aliran seperti gambar pipa ini juga akan mempengaruhi udara yang mengalir didalamnya, inilah salah satu kerugian yang dialami oleh udara yang mengalir didalamnya, dengan menggunakan persamaan-persamaan kita bias menghitung seberapa besar kerugian yang terjadi, tapi tentunya menggelitik dalam benak kita kalau tidak bisa melihat secara langsung fenomena yang terjadi sehingga bias dikategorikan sebagai kerugian, apa yang terjadi disana?...


Untuk menjawab pertanyaan itu tentunya kita butuh mikroskop serba canggih untuk meneropong udara yang mengalir didalam pipa,…. Pertanyaan berikutnya apakah ada?.... 

Ketika udara dengan kecepatan 300 m/dt dialirkan dari sisi kiri pipa dengan diameter 16 mm dan panjang 50 mm pastinya akan berjalan enjoy aja, tidak mengalami gangguan yang berarti, tapi sesaat akan memasuki pengecilan penampang pastinya akan saling berebut untuk saling mendahului……… so pasti udara yang mengalir dipusat pipa akan menang masuk duluan.

ketika melewati pipa kecil dengan diameter 6 mm, kecepatan udara semakin besar…. Tentu saja karena penampangnya semakin kecil sementara debit udara tidak berubah….
Sesaat setelah meninggalkan pipa kecil dan masuk ke pipa lebih besar dengan diameter 14 mm tenyata pada bagian pusat pipa berangsur angsur kecepatanya berkurang, dampak lain yang ditimbulkan berupa aliran sekunder, terdeteksi ada aliran balik maupun aliran acak yang akan sangat kelihatan kalau kita lihat video….









READ MORE - Pembesaran Mendadak
Template oleh Blog SEO Ricky - Support eva fashion store